Rabu, 09 Oktober 2013

Entrepreneur Marketing VS Entrepreneur Produk

Menjadi Entrepreneur Marketing lebih baik daripada menjadi Entrepreneur Produk, termasuk kesalahan jika anda terlalu terobsesi dengan Produk, produk dapat di jadikan obsesi jika anda benar-benar telah menguasai pasarnya dan tidak terjadi sebaliknya.
Entrepreneur  produk memerlukan waktu lama dan biaya yang besar, anda bisa bayangkan untuk menemukan suatu resep makanan memerlukan uji coba berkali-kali selain memakan waktu yang lama,juga membutuhkan biaya untuk bahan uji coba sampai menemukan Resep yang benar-benar sesuai dengan yang anda inginkan... itu jika bisnis anda di bidang kuliner. Naah jika anda ingin berbisnis barang-barang antik,pakaian kira-kira butuh waktu berapa lama dan dana berapa besar sampai anda dapat dikatakan mahir? jangan sampai slah pilih...
indonesia masuk kedalam kategori Entrepreneur Produk betapa tidak dari satu bahan dasar mampu menyulapnya menjadi bermacam-macam produk semisal dari bahan dasar Tanah dapat mengubahnya menjadi Bata,Genting, Guci dan aneka kerajinan lainya.dari kedelai saja dapat dibuat berbagai makanan dan minuman,sseperti Tahu,Tempe,Susu Kedelai,Keripik Tempe dll
 Indonesia bukan Entrepreneur Marketing coba anda perhatikan jika melihat beberapa mahasiswa mampu membuat berbagai macam tekhnologi  yang canggih tetapi tak mampu memasarkanya MARKETING MANDEG

Mulailah bisnis dengan menjual karena pemasaran adalah inti dari sebuah bisnis, terkadang seseorang tertipu dengan bisnis yang nampak hebat tapi akan menepuk jidat jika mengetahui bisnis tersebut belum menghasilkan penjualan sama sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar