Rabu, 25 September 2013

Human Capital Manajement "Mari belajar SAP"

Human Capital Manajement

Human capital, adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang yang dapat digunakan untuk menghasilkan layanan profesional. Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
Pengembangan human capital ini antara lain dapat dilakukan melalui ;
  •  Internalisasi Corporate Culture
  •  Memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance
  •  Mengembangkan SDM profesional sebagai human capital yang           produktif dan prudent
  •  Menciptakan pemimpin/leader sebagai role model & people manager
  •  Menegakkan dan meningkatkan kepatuhan hukum
Social capital, merupakan syarat penting untuk menggerakkan sebuah organisasi, bahkan untuk pembangunan. Untuk itu, social capital harus dikenali dan dikembangkan pula. Konsep social capital dapat diterapkan untuk upaya pemberdayaan masyarakat. Social capital menjadi semacam perekat yang mengikat semua orang dalam masyarakat. Di dalamnya berjalan “nilai saling berbagi” (shared values) serta pengorganisasian peran-peran (rules) yang diekspresikan dalam hubungan-hubungan personal (personal relationships), kepercayaan (trust), dan common sense tentang tanggung jawab
bersama.
Konsep Human Capital Management (HCM) menjawab pemikiran bagaimana seseorang mempunyai kompetensi sesuai dengan jabatan/posisi kerjanya dengan menempatkan insan pekerja yang bertalenta tinggi untuk menempati jabatan/posisi yang cocok dengan talenta mereka. Teori ini menganggap bahwa profit bisnis berkembang dan berkelanjutan ketika perusahaan mampu menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik ketimbang yang ditawarkan para pesaingnya. 
Pendekatan HCM sebagai suatu sistem dirancang untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang -bersinambung melalui pengembangan karyawan. Tidak semua peran penting dalam suatu perusahaan memiliki derajat yang sama dalam menciptakan kepuasan pelanggan dan pemegang saham. Namun yang terpenting ketika menempatkan peran kinerja karyawan terhadap perusahaan maka mereka harus memiliki kemampuan terbaiknya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan ketimbang karyawan di perusahaan pesaingnya.
Human capital management menjadi sangat penting karena merupakan sumber inovasi dan pembaruan.Terdapat dua hal yang mendukung kontribusi investasi HCM ke dalam perusahaan,    yaitu : 
(i) karyawan dengan human capital yang tinggi lebih memungkinkan untuk memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi, sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan atau menarik pelanggan baru; 
(ii) pelanggan potensial dapat mempergunakan kualitas human capital dari karyawan perusahaan sebagai alat penyaring untuk memilih layanan yang mereka sediakan. 
Peran Human Capital Management
Dave Ulrich (1997) menjelaskan empat peran human capital dalam membangun organisasi yang kuat, diantaranya :
• Management of Strategic human resources 
Strategi ini membahas tentang proses masa depan
• Management of Transformation and Change 
Kegiatan utamanya adalah membawa organisasi kearah yang lebih produktif dengan tingkat keuntungan yang tumbuh secara berkesinambungan.
• Management of Firm Infrastructure 
kegiatan pokoknya adalah melakukan suatu rekayasa ulang untuk menuju ke arah perbaikan organisasi
• Management of Employee Contribution
merupakan suatu usaha untuk meningkatkan loyalitas kemampuan karyawan.
Strategi HCM dapat dikembangkan dengan mempergunakan data yang diberikan oleh pengukuran dan pelaporan HCM. Strategi HCM hanya dapat dipelajari dalam konteks perusahaan berbadan hukum dan strategi bisnis.
Adapun pendekatan yang digunakan HCM meliputi : 
(1) menempatkan modal manusia sebagai aset dan pemeran pokok yang unggul dalam menciptakan          kinerja bisnis maksimum; 
(2) cara perhitungan dan pengelolaan modal manusia sama seperti yang dilakukan dalam pengelolaan       modal finansial; dan 
(3) manajer perusahaan mampu belajar dari pengalamannya untuk membuat keputusan-keputusan             yang lebih baik secara progresiv. 
     Yang lebih ditekankan pada pendekatan HCM adalah pengembangan potensi karyawan dan staf           manajemen. Karena itu maka ukuran-ukuran kinerja menjadi hal yang sangat penting.
Yang perlu diingat dalam pengembangan HCM adalah tujuan fundamentalnya, yaitu untuk mencapai satu pemahaman yang lebih baik dalam memutuskan sesuatu hal yang harus dilaksanakan. Pada akhirnya, HCM digunakan untuk mencapai tujuan yaitu memperhatikan bagaimana bisnis ditingkatkan, pengaruhnya terhadap kinerja.

DEFINISI SAP "Mari Belajar SAP"

Beberapa Definisi SAP
Klo kita cek di Wikipedia, apa sih SAP, kita akan menemukan jawaban :
    “SAP AG (FWB: SAP NYSE: SAP) adalah perusahaan Jerman yang merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa. SAP didirikan pada tahun 1972 dengan nama Systemanalise und Programmentwicklung oleh 5 mantan karyawan IBM di Mannheim, Jerman. Kantor pusatnya di Walldorf, Jerman. Perusahaan ini mempekerjakan 35.873 pekerja pada tahun 2005″

      Secara bebas SAP dapat diterjemahkan sebagai sebuah sistem aplikasi yang dikembangkan oleh SAP AG Jerman. Aplikasi ini digunakan untuk memproses semua data yang diperlukan untuk mengelola semua sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Untuk mencapai kondisi ideal tersebut, SAP dilengkapi oleh tiga buah module besar yaitu modul Finance (mengurus segala hal berkaitan dengan keuangan perusahaan), Logistic (mengurus segala hal berkaitan dengan sumber daya yang berbentuk barang baik asset bergerak ataupun tetep), dan Human Resource (mengurus segala hal berkaitan dengan personalia). Dari ketiga module tersebut masih bisa di breakdown lagi menjadi submodul submodul yang jumlahnya bisa mencapai puluhan submodul.
Finance : Financial Accounting, Treasury, Controlling, etc
Logisitic : Material Management, Sales and Distribution, Plant Maintenance, etc
Human Resource : Payroll, Time Management, Personel Management, etc

     Dari sisi teknikal ketiga modul diatas akan disupport oleh sebuah middleware (aplikasi antara) yang akan menjembatani antara SAP dengan Database dan Sistem Operasi yang digunakan. Pada awal perkembangannya middleware ini disebut sebagai modul Basis yang pada perkembanganya kemudian dikenal sebagai Aplication Server (AS). Selain dilengkapi dengan customizing tools standard, para pengguna SAP juga dapat melakukan modifikasi pada aplikasi ataupun program yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman SAP yang biasa dikenal dengan ABAP (Advance Business Aplication Programming)

Perkembangan SAP
    Sejak pertama kali launch tahun 1972 hingga sekarang, SAP sudah melakukan banyak sekali perkembangan seiring perkembangan teknologi. Evolusi SAP dimulai dari R/1 (1 tier), R/2 (2 Tier – Mainframe), R/3 (3 Tier – Client Server) hingga sekarang mencapai konsep SAP NetWeaver karena kemampuan accesiblity dari berbagai perangkat. Semenjak kemunculan SAP NetWeaver pada tahun 2004, secara teknologi SAP mulai berkembang dari aplikasi client- server menjadi aplikasi berbasis Service Oriented Architecture. Tiga modul utama masih menjadi core yang kemudian dikenal sebagai ECC (Enterprise Core Module) dengan dilengkapi beberapa teknologi pendukung seperti Enterprise Portal (EP), Business Intelegence (BI), Process Integration (PI), Mobile Infrastructure (MI), yang kemudian solusi ini diperkenalkan ke ranah publik sebagai MySAP ERP Solution. Selain Solusi MySAP ERP, mulai pertengahan dekade ini, SAP juga memasarkan beberapa solusi lain seperti MySAP CRM (Customer Relationship Management), MySAP SCM (Suply Chain Management) dan beberapa solusi lain.