Rabu, 16 Oktober 2013

Tata Kelola Perusahaan Astra Internasional



Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu, dengan perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang.
Keadaan ini mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman Good Coorporate Governance(GCG) yang juga menjadi acuan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.
sumber : http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/14

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)
Strategi pemasaran Astra Internasional dalam menghadapi persaingan
Pasar Internasional:  studi kasus pengaruh penjualan mobil impor
terhadap pangsa Pasar Mobil Toyota Kijang    
Muhammad Aslam
Deskripsi Dokumen: http://lontar.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=70777&lokasi=lokal
------------------------------------------------------------------------------------------
Abstrak
Terjadi penurunan kinerja terhadap PT. Astra Intenasional, dikarenakan adanya beban hutang yang masih
harus dibayar dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Semua hal ini merupakan kendala yang utama untuk penerapan strategi pemasaran.   
<br />
PT. Astra Intemasional sebagai produsen otomotif terbesar di Indonesia hares memiliki kewaspadaan yang
tinggi terhadap kedatangan mobil impor yang dapat berpengaruh terhadap pangsa pasar mobil toyota kijang.
Dan Strategi Pemasaran yang dilakukan sebagai pemimpin pasar industri otomotif di Indonesia. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas dari strategi pemasaran yang
dilakukan PT. Astra Internasional untuk mengantisipasi daya saing mobil toyota kijang terhadap mobil
impor. Dan Metode Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan eksplanatif dengan cara
membandingkan strategi pemasaran yang dilakukan Astra Internasional dengan menggunakan Strategi
Bersaing (melalui strateg generik dan lima kekuatan persaingan) dan Bauran Pemasaran.   
<br />
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan daya saing produk perusahaan yaitu mobil toyota
kijang terhadap mobil impor yang didatangkan oleh para importir sebagai akibat dikeluarkannya kebijakan
Pemerintah mengenai kebebasan impor mobil. Strategi pemasaran harus dilakukan secara konsisten dengan
di dukung Strategi Bersaing dan Bauran Pemasaran. terhadap mobil toyota kijang.   
<br />
Harus diperhatikan upaya transfer teknologi yang lebih baik lagi dari pihak prinsipal dan juga kandungan
lokal yang lebih banyak dan kandungan impor. Sehingga nilai jual dapat ditekan serendah mungkin untuk
meningkatkan penjualan mobil toyota kijang.   
<br />
sumber : http://lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-70777.pdf

Rabu, 09 Oktober 2013

STRATEGI PEMASARAN

Jaringan media sosial hadir untuk Anda. Jika menggunakan taktik dan perangkat lunak yang tepat, Anda dapat menciptakan brand awareness. Agar efektif, Anda perlu menggunakan beberapa jaringan, pembuatan konten yang konstan dan pemantauan dan pengelolaan. Ini bukan hanya tentang memikirkan beberapa jaringan dan multimedia, juga tentang bagaimana beradaptasi dengan platform hardware baru di mana konsumen bisa menerima pesan.
Dalam ledakan teknologi dan media ini muncul tren marketing yang harus kita perhatikan. Berikut lima tren marketing yang perlu Anda kuasai agar membantu pemasaran produk, dikutip dari marketing.co.id:
1. Content Marketing
Mengingat pentingnya peran dan cara kerjanya di media sosial, search, multimedia dan mobile, konten marketing kini menjadi fokus utama banyak merek. Banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya tren dan bagaimana ini melandasi hampir seluruh digital marketing. Namun, merek seperti Coca Cola menyadari hal ini dan telah mengubah strategi mereka.
Konten adalah dasar dari semua digital marketing dan ini merupakan alasan orang membaca, melihat dan berbagi. Menciptakan konten sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness dan merambah keramaian yang bersumber dari marketing.
2. Mobile Marketing
Dengan terus meningkatnya pengguna ponsel pintar dan tablet, menyesuaikan pesan pemasaran dan konten untuk platform mobile menjadi suatu keharusan. Karena semakin banyak konsumen yang melihat konten, menerima email, dan membeli produk dari perangkat kecil.
Perusahaan perlu segera mendesain ulang website dan blog agar responsif untuk memastikan mereka sesuai dengan perangkat bergerak. Beberapa situs mencatat bahwa 30-40% dari semua lalu lintas berasal dari perangkat mobile. Ini seharusnya tidak diabaikan.
3. Integrated digital marketing
Media sosial dan konten sangat memiliki dampak pada hasil pencarian. Google menciptakan Google+ dengan beberapa alasan termasuk menangkap sinyal sosial. Untuk itu pastikan setiap pendekatan yang dilakukan memungkinkan Anda mengikat mereka semua secara bersama-sama untuk mencapai efektivitas yang maksimum.
4. Continuous marketing
Marketer perlu menyadari bahwa tren kuat yang sedang marak disebut continuous marketing. Ini bukan berarti Anda tidak boleh menjalankan promosi. Kenyataannya adalah apa yang ditemukan secara online (update jejaring sosial, Twitter stream, dan dalam penelusuran Google) membutuhkan aktivitas SEO yang konstan dan penciptaan konten, publishing dan marketing.
5. Personalized  marketing
Pendekatan marketing satu ukuran cocok untuk semua yang biasanya terjadi di televisi dan media tradisional menjadi kurang efektif karena kejenuhan media. Kita bisa melihat bagaimana munculnya personalized marketing di situs e-commerce, website, dan email yang menyesuaikan iklan dan user interface untuk kepentingan yang relevan dari konsumen.
Ketika mengunjungi toko online sekali dan kemudian datang lagi, website tahu siapa Anda. Email berikutnya yang datang juga telah dipersonalisasi dengan produk yang Anda kunjungi saat berbelanja online.
Web menangkap kebiasaan Anda seperti membaca data, menerapkan intelegensi dan menyajikan informasi yang relevan untuk Anda. Tren ini didorong oleh teknologi dengan menggunakan big data untuk meningkatkan efektivitas marketing.
6. Visual marketing
Kita pertama kali melihat lanskap visual marketing ketika YouTube hadir beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu visual marketing terus bermunculan dengan munculnya Pinterest, Instagram, dan bahkan Slideshare.
Dalam 6 bulan terakhir ini, visual marketing telah berada ditingkat yang baru. Seperti video 6 detik dari Vine, dan sekarang aplikasi baru video Instagram yang berdurasi 15 detik menjadi rebutan marketer untuk menerapkan dan memanfatkan tren ini.
Anda harus memanfatkan tren marketing ini untuk meningkatkan keterlibatan secara online. Bagaimana dengan Anda? Manakan tren yang paling tepat bagi bisnis yang sedang Anda kelola saat ini?

Entrepreneur Marketing VS Entrepreneur Produk

Menjadi Entrepreneur Marketing lebih baik daripada menjadi Entrepreneur Produk, termasuk kesalahan jika anda terlalu terobsesi dengan Produk, produk dapat di jadikan obsesi jika anda benar-benar telah menguasai pasarnya dan tidak terjadi sebaliknya.
Entrepreneur  produk memerlukan waktu lama dan biaya yang besar, anda bisa bayangkan untuk menemukan suatu resep makanan memerlukan uji coba berkali-kali selain memakan waktu yang lama,juga membutuhkan biaya untuk bahan uji coba sampai menemukan Resep yang benar-benar sesuai dengan yang anda inginkan... itu jika bisnis anda di bidang kuliner. Naah jika anda ingin berbisnis barang-barang antik,pakaian kira-kira butuh waktu berapa lama dan dana berapa besar sampai anda dapat dikatakan mahir? jangan sampai slah pilih...
indonesia masuk kedalam kategori Entrepreneur Produk betapa tidak dari satu bahan dasar mampu menyulapnya menjadi bermacam-macam produk semisal dari bahan dasar Tanah dapat mengubahnya menjadi Bata,Genting, Guci dan aneka kerajinan lainya.dari kedelai saja dapat dibuat berbagai makanan dan minuman,sseperti Tahu,Tempe,Susu Kedelai,Keripik Tempe dll
 Indonesia bukan Entrepreneur Marketing coba anda perhatikan jika melihat beberapa mahasiswa mampu membuat berbagai macam tekhnologi  yang canggih tetapi tak mampu memasarkanya MARKETING MANDEG

Mulailah bisnis dengan menjual karena pemasaran adalah inti dari sebuah bisnis, terkadang seseorang tertipu dengan bisnis yang nampak hebat tapi akan menepuk jidat jika mengetahui bisnis tersebut belum menghasilkan penjualan sama sekali

Senin, 07 Oktober 2013

Lalu bagaimana strategi PT Pertamina (Persero) untuk bisa terus eksis melawan SPBU asing?

Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko menyatakan selain mengutamakan peningkatan pelayanan, perseroan juga selalu memasang harga jual Pertamax Cs lebih murah dibanding operator SPBU asing.
"Di SPBU bersaing (SPBU yang berdekatan dengan SPBU asing-red), kami memasang harga Rp 50-Rp 100 per liter lebih murah," jelas Suhartoko kepada liputan6.com, Selasa (11/12/2012).
Ketua Umum Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Eri Purnomohadi menilai Pertamina harus memperkuat brand-nya untuk tetap dapat bersaing dengan operator SPBU asing. Hal itu dilakukan dengan membuat strategi marketing terarah dan fokus.
"Sudah lebih baik dibadning dulu, tapi masalahnya pesaing juga melakukan improvement jadi pertamina harus terus mendevelop brand image-nyasupaya konsumen lebih yakin dan bangga dengan brand Pertamina," papar dia.
Saat ini tiga perusahaan minyak dan gas (migas) asing telah berekspansi ke bisnis ritel BBM non-subsidi yaitu perusahaan migas asal Belanda, PT Shell Indonesia, perusahaan migas asal Perancis PT Total Oil Indonesia, dan PT Petronas Niaga Indonesia, perusahaan migas asal Malaysia.
Hingga awal November 2012, Shell tercatat memiliki 65 SPBU, di mana 58 SPBU berada di wilayah Jabodetabek. Sedangkan Total mempunyai 15 SPBU, terdiri dari 13 SPBU di Jakarta Tangerang, satu di Bogor dan satu lainnya di Bandung. Sementara, Petronas memiliki 4 SPBU di Indonesia. (NDW/IGW)
sumber : http://bisnis.liputan6.com/

Minggu, 06 Oktober 2013

Tiga Panduan Mengemas Ide Marketing yang Kreatif

Banyak orang punya ambisi untuk berbisnis. Tapi banyak pula yang bingung bagaimana memulai dan menjalankan bisnis. Sehingga, akhirnya, bukannya berkembang, bisnis tersebut malah jadinya gagal total. Sayang sekali, bukan? Ini disebabkan karena pebisnis bersangkutan tidak atau kurang mengerti bahwa supaya bisnisnya berhasil, ia harus dapat mengembangkan nilai lebih dari produknya. Produk tersebut semestinya tidak mengekor, melainkan harus unik, punya satu atau lebih keunggulan dibandingkan produk-produk lain. Selain itu, produk itu juga mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Makin konsumen dipuaskan, makin baik produk tersebut. Kedua hal inilah senjata awal bagi keberhasilan suatu bisnis.
Tapi senjata awal itu tidaklah akan menjadi apa-apa tanpa strategi pemasaran/marketing yang jitu. Marketing itu ibarat pembungkus atau kemasan. Tanpa kemasan yang menarik, suatu produk takkan dapat mengundang selera orang untuk membelinya, betapapun hebatnya produk terkait. Padahal, sebuah produk yang biasa-biasa saja bisa sangat laris terjual hanya karena kemasannya memikat. Karena itu, marketing haruslah dikemas secara amat bagus. Dan marketing juga adalah sarana penyampai produk kepada konsumen. Jadi, sudah jelas, tanpa marketing yang dirancang baik, apalagi jika tanpa marketing sama sekali, jangan harap bisnis kita akan tetap hidup.
Digabungkan dengan senjata awal tadi (produk yang unggul dan memuaskan konsumen), marketing yang baik akan benar-benar menjadi senjata pamungkas yang akan mampu menaklukkan hati konsumen, yang alhasil akan menjadikan bisnis sukses. Namun, untuk itu, mutlak diperlukan ide-ide yang kreatif demi membuat marketing itu menjadi ampuh sebagai pendongkrak nilai jual sang produk.
Marketer woman berpengalaman, Veronica Ratna Ningrum, dalam tulisannya yang dimuat sebagai artikel Personal Branding Agency di situs Indscript Creative, mengajukan 3 (tiga) panduan sederhana dalam mengemas ide-ide pemasaran yang kreatif bagi produk kita (jika kita sendiri yang ingin berbisnis) atau produk klien kita (kalau kita menjadi perancang strategi marketing dari pebisnis lain).
1. Mengenali sungguh-sungguh apa yang konsumen butuhkan. Ini sangat perlu untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus kita ambil. Kita dapat mencari tahu lewat riset pasar yang kita atau perusahaan kita sendiri lakukan secara langsung, atau bisa juga dengan memakai jasa sebuah lembaga khusus yang bergerak dalam riset bisnis. Data dan informasi yang kita dapatkan tentang kebutuhan konsumen itu kemudian kita olah dan analisa untuk mendesain strategi marketing yang tepat.
2. Mengemas produk menjadi spesial. Seyogyanya kita lebih dulu melakukan observasi lapangan untuk mempelajari produk-produk sejenis yang sudah lebih dulu beredar di pasaran. Dengan begitu, kita dapat mencari celah, apa yang belum ada dari produk-produk itu, sehingga kita bisa mengemas produk kita sendiri secara unik, baru, istimewa, memiliki nilai lebih di mata konsumen.
3. Menjaga keoptimalan mutu produk. Hal ini penting sekali, namun, sayangnya, juga sering diabaikan para pebisnis. Alangkah mubazirnya apabila kepuasan yang sudah konsumen dapatkan dari produk hasil produksi awal kita yang berkualitas kita khianati dengan kelalaian kita sendiri dalam menjaga mutu karena buruknya produksi-produksi kita berikutnya. Kita wajib benar-benar mencamkan pepatah klasik: “mempertahankan sesuatu hal yang berharga lebih berat dan lebih penting ketimbang merebut atau meraihnya untuk pertama kali”. Usaha yang serius harus kita lakukan demi menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas produk. Beberapa terobosan, inovasi, dan nilai tambah baru perlu kita kembangkan dan terapkan terus pada produk kita.
Maka, mulailah berbisnis yang sukses dengan cara terlebih dahulu menentukan produk yang akan dijual, lalu kemaslah dalam strategi marketing yang mantap. Dan semoga ketiga panduan di atas dapat menjadi bekal yang berguna untuk melakukannya.
sumber : http://samueledward.blogdetik.com

Pemasaran Dan Niaga

      Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yang menangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertamina melakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk Umum), Agen Minyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar (APMS), serta Premium Solar Packed Dealer (PSPD).
        Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang, termasuk di fungsi Retail Outlet SPBU.  Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah STAF, KUALITAS DAN KUANTITAS, PERALATAN DAN FASILITAS, FORMAT FISIK dan PRODUK DAN PELAYANAN. Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU.

Proses Pemasaran

1) Tentukan target market
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memasarkan adalah menetapkan target market. Siapa yang menjadi sasaran produk atau jasa anda. Ketahui apa saja kebutuhan dan keinginan target pasar anda.
Boleh saja misalnya anda mengarahkan pada beberapa kelompok target market. Namun perlu diingat, setiap marketing yang sukses harus fokus pada target yang dituju. Fokus pilih sebuah target market pada satu waktu.
Dari sekelompok target market tersebut, temukan juga orang-orang yang punya hasrat lebih pada produk anda. Sebab pada merekalah anda bisa menjual lebih sering dan lebih banyak.
2) Berikan penawaran
Langkah kedua pada proses pemasaran adalah penawaran. Pada target market tersebut, sampaikan penawaran anda. Bukan sekedar penawaran biasa, tapi penawaran yang menarik. Dan yang perlu diingat juga yang anda jual sebetulnya adalah nilai manfaatnya.
Misalnya anda anda berjualan jam tangan. Keliru BESAR kalau anda katakan anda berjualan jam tangan. Sebab yang orang beli bukan jam tangan. Orang membeli ketepatan waktu, kenyamanan saat dipakai, keren, trendy dan fashionable.
Mengerti kan? :)
Agar penawaran anda selalu berhasil, buat penawaran yang tak bisa ditolak. Mainkan bahasa marketing anda secara maksimal. Arahkan pada target market anda. Sebab itulah mengenali target market anda dengan baik amat penting.
3) Media yang dipakai
Langkah ketiga dalam proses pemasaran adalah penting memperhatikan media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan anda. Kebanyakan orang yang kurang mengerti marketing biasanya akan langsung “melompat” ke bagian ketiga ini. Apa akibatnya?
Akibatnya pemasaran yang mereka lakukan menjadi kurang efektif karena tak tahu siapa yang disasar dan bagaimana memberikan penawaran yang hebat. Karena itu lakukan terlebih dulu dua hal dalam proses pemasaran sebelumnya.
Lalu media apa sebaiknya dipakai? Cari media yang paling efektif untuk menjangkau mereka. Kalau target market anda adalah orang-orang di sekitar rumah anda yang mungkin masih jarang menggunakan internet, tentunya media yang lebih efektif adalah dengan bertatap muka langsung atau dengan selebaran.
Tapi kalau target market anda sudah lebih luas lagi, anda bisa pilih media lainnya, bisa media cetak, radio, televisi, atau internet. Intinya, cari media yang paling mudah untuk menjangkau mereka agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat diterima target market.

PERAN PEMASARAN

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya.
Masalah pemasaran merupakan salahsatu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Untuk lebih jelasnya Philip Kotler (1997:8) menyatakan :
“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”
Kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena didalamnya terdapat banyak bagian-bagian yang harus dimengerti dan dilaksanakan khususnya oleh seorang pemasar/lembaga pemasaran. Sedangkan pengertian menurut William J. Stanton (1993:7) yaitu :
“ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial “.

Hal utama dari "Bekerja"


          Hal utama bekerja yaitu mendapatkan penghasilan dari kerja keras . tetapi tujuan dari bekerja yaitu :
 Menurut saya tujuan berkerja seseorang ada dua, yaitu untuk memenuhi kebutuhannya, dan untuk mencari pengetahuan, apa beda dari keduanya?  Kalau hanya memenuhi kebutuhannya kita akan menjadi tergantung kepada perusahaan, sementara kalau kita mencari pengetahuan, maka perusahaan yang akan tergantung kepada kita, atau paling tidak kita tidak akan tergantung kepada perusahaan.

Rabu, 02 Oktober 2013

Kuis Kedua SAP


1. Buatlah siklus SAP HR ?
2. Apa yang dimaksud dengan job ?
  • Position
  • Organisasi unit
  • Person
3. Singkatan SAP ?
Jawab :
 1. Siklus HR


  1. Organizational Management 
  2. Applicant Data
  3. Personnel Management
  4. Personnel Development
  5. Training Event Management
  6. Time Management
  7. Appraisal 
  8. Payroll
  9. Personnel Cost Planing
 2. Pengertian dari :
  • Job adalah sekumpulan pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan.
  • Position adalah merupakan salah satu strategis yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik  dalam benak pelanggan sasaran.
  • organisasi unit adalah suatu bagian dari unit-unit organisasi yang saling berkaitan.
  • person adalah orng yang bekerjadalam suatu organisasi.
3. SAP ( system application and product in data processing )